Airo Air and Gas Monitoring Features
1. Sensor dan Monitoring Data
- Pemantauan Kualitas Udara: Mengukur parameter seperti PM2.5, PM10, suhu, kelembapan, CO₂,
CO, O₃, NO₂, dan SO₂.
- Deteksi Gas Berbahaya: Gas mudah terbakar seperti metana (CH₄), propana, serta gas beracun
seperti karbon monoksida (CO) dan amonia (NH₃).
- Kalibrasi Otomatis: Sistem otomatis untuk kalibrasi sensor agar hasil pengukuran lebih
akurat.
2. Visualisasi Data
- Dashboard Real-time: Menampilkan data visual berupa grafik atau tabel dengan indikator
warna kualitas udara.
- Aplikasi Mobile/Web: Memungkinkan pengguna memantau data kapan saja dan di mana saja.
3. Sistem Notifikasi
- Peringatan Bahaya: Peringatan melalui aplikasi, SMS, atau email jika konsentrasi gas
berbahaya melewati ambang batas.
- Mode Alarm Fisik: Lampu atau buzzer menyala jika mendeteksi gas berbahaya.
4. Integrasi IoT
- Penyimpanan Data di Cloud: Menyimpan data historis untuk analisis dan pelaporan.
- Komunikasi Nirkabel: Wi-Fi, LoRa, atau Zigbee untuk pengiriman data.
- Kompatibilitas dengan Smart Home: Integrasi dengan platform seperti Google Home atau Alexa.
5. Analitik dan Prediksi
- Analitik Historis: Analisis data kualitas udara untuk pola harian, mingguan, atau bulanan.
- Prediksi Polusi Udara: Model prediktif berbasis AI atau machine learning untuk memprediksi
kondisi udara di masa depan.
6. Fitur Hemat Energi
- Sleep Mode: Sensor hanya aktif pada interval tertentu untuk menghemat daya.
- Pengisian Tenaga Surya: Panel surya untuk aplikasi outdoor.
7. Fitur Tambahan
- Mode Portabel: Perangkat kecil dan ringan untuk dibawa bepergian.
- Multi-Lokasi: Kemampuan untuk memantau beberapa lokasi dari satu dashboard.
- Integrasi dengan Cuaca: Menampilkan data cuaca untuk korelasi dengan kualitas udara.